Add This...^^d!!

RSS

Minggu, Desember 29, 2013

One Day One Juz--pilihan untuk selalu mengingatNya

Tiga puluh sembilan hari sudah aku melalui hari dengan tilawah minimal 1 juz sehari bersama sahabat ODOJ61. Pernah rutin harian terjalani hampir selalu berjalan dengan minimal 2 juz perhari (karena mengambil lelangan Juz yang ada), bahkan pernah sampai dalam satu hari bisa terbaca 4,5 juz, masyaa Allah...menyenangkan sekali rasanya.

Semakin membaca ayat-ayatNya...semakin aku sadar betapa aku belum memaknai seluruh kalimatNya, bahkan harakat dalam membaca panjang-pendek bacaan tilawah saja masih seringkali salah, belum lagi tajwid bacaan yang entah benar-entah tidak.

Merasa terberatkan untuk menyelesaikan 1 Juz targetan sendiri pun pernah, perasaan terlampau sibuk dan letih untuk tilawah pun ada. Tapi sungguh, ketika diri telah membiasakan paksaan kebaikan untuk menunaikan minimal 1 juz dalam sehari, lama kelamaan nikmat yang akan terasa di jiwa.

Rasa penasaran akan arti ayat-ayat al-qur'an yang dibaca berbuah pada catatan dan stabilo yang dibeli khusus untuk menandai ayat-ayat tertentu di al-qur'an terjemahan untuk kemudian disalin di notes kecil yang bisa dibaca ulang kapanpun kumau. Kemudian berlanjut ke belajar tafsir ataupun diskusi dengan yang lebih ahli untuk menjawab aneka pertanyaan yang muncul selama mempelajari ayatNya. Menyenangkan!

Keraguan akan bacaan kemudian berbuah juga pada keinginan untuk lebih mempelajari lagi bacaan, panjang-pendek, tajwid, hingga irama bacaan dengan mengikuti gaya bacaan qori ternama sekelas Mishary Rasheed Al Afasy ataupun Muhammad Thaha Al Junayd. Menyenangkan!

Pernah seorang teman berkata, "Nes, salah satu kebarakahan ilmu adalah ketika kita merasa ingin belajar lagi dan lagi karena merasa ilmu yang ada masih teramat sangat kurang".

Penuh dalam harap bahwa ini adalah salah satu bukti kebarakahan program One Day One Juz. Ketika hikmah yang ada lebih dapat kita tarik dan temukan daripada rintangan kesulitan yang menghadang. Temukan (dan nikmati) hikmahnya! Karena salah satu pembeda antara hambaNya yang beriman dengan mereka yang kafir adalah kemampuan mengambil hikmah atas segala apa yang ada di muka bumi, semoga kita termasuk salah satu dari ahli hikmah itu...(':

Dan tak perlu khawatir jikalau penat kembali menyapa di tengah kesibukkan yang ada, tak perlu malu dengan teman ketika kita yang biasanya paling bersemangat berODOJ kemudian menjadi tenggelam dalam kesibukan. Pun malu, malu lah pada Allah, karena kesibukkan itu kondisi, tapi meluangkan waktu adalah pilihan. Dan pilihan itu ada di tangan kita ketika kita memutuskan untuk menomorsatukan akhirat diatas dunia dan seisinya.

Pun rasa penat kembali menggoyahkan azzam, minta. Mintalah kepada Allah untuk dimampukan, mintalah kepada Allah agar dikuatkan, mintalah kepada Allah agar tak ada bosan dan jenuh pada surat cinta terbaikNya untuk hambaNya, pada al-qur'anul kariim. Minta. Karena tiada daya dan upaya selain karena Allah yang Mengkehendaki. Mintalah kepada Allah.

Sungguh, kesibukkan hanyalah kondisi, sedangkan meluangkan waktu adalah pilihan.

"Maka Ingatlah kepadaKu. Maka akupun akan ingat kepadamu. ..." (Al Baqarah 152)

Maka pilihlah untuk selalu ingat kepadaNya...(':


@nestrinadezda

[+/-] Selengkapnya...

Sabtu, Agustus 03, 2013

10 Pilar membangun karakter untuk membangun karakter dan kepribadian yang berakhlak mulia -catatan sharing ilmu

~Kajian dhuha pagi oleh ustadz DR. Ir Nana Rukmana, MA @Masjid Agung Al-Azhar Jakarta, 28 Juli 2013~

10 Pilar membangun karakter untuk membangun karakter dan kepribadian yang berakhlak mulia :

PILAR PERTAMA : SYUKUR
--> Terkadang kita sering lupa dengan nikmat yang sifatnya non materi seperti nafas dan nikmat sehat, padahal nikmat Allah ini jumlahnya tak terhingga. Bukankah aneh kalau kita tidak bersyukur?
--> Tidak perlu mengingat-ingat tragedi atau masalah yang sudah terjadi. Airmata yang sudah menetes biarkan saja, jangan berlarut-larut, tapi menataplah ke masa depan, kita harus terus optimis akan kelanjutan hidup.

Kenapa harus bersyukur?
- Karena ia adalah pengakuan bentuk kelemahan kita sebagai makhluk
- Seabagai bukti ketaatan, dengan cara mensyukuri segala ujian yang diberikan oleh Allah dengan sebuah keyakinan bahwa segala ujian itu adalah sarana untuk meningkatkan iman dan derajat kita di mata Allah.
--> Sebagai tanda syukur akan nikmat Allah yang kita peroleh, maka kita bisa mendayagunakan kenikmatan itu di jalan Allah. Dengan cara menebarkan nikmat itu ke orang lain di sekeliling kita, maka akan banyak orang yang ikut menikmati kenimatan yang kita rasakan.
Contoh : Jika kita bersyukur dengan ilmu yang kita miliki...maka tebarkan nikmat ilmu itu (:!

PILAR KEDUA : SABAR
--> Sabar adalah mentaati perintah Allah dan menjauhi laranganNya.
Kenapa harus sabar? Karena godaan yang ada terlampau banyak, dan biasanya yang dilarang itu yang enak-enak, maka...bersabarlah!

Dan nikmat itu bukan sebatas materi, banyak yang kaya tapi hidupnya tidak tenteram.

-Hadits mengenai syukur dan sabar-

Syukur dan sabar harus dikolaborasikan, contoh : ada seorang suami-istri yang ketampanan dan kecantikkannya sangat bertolak belakang, sang suami sangat tidak tampan sedangkan sang istri sangan cantik.

Dalam sebuah acara silahturrahim, sang suami berkata, "Ma, melihat teman-teman perempuan papa di sini tidak ada yang secantik mama, papa merasa sangat beruntung karena bisa mendapatkan istri secantik mama"

Sang suami pun bersyukur.

Kemudian istrinya menjawab, "Pa, melihat teman-teman papa...mama juga merasakan yang demikian, karena banyak teman-teman papa yang jauh lebih tampan dari papa. Tapi mama bersabar mendapatkan suami seperti papa"

Maka sang istri pun melengkapi syukur sang suami dengan sabar nya (:

PILAR KETIGA : TAWADHU
--> Tawadhu adalah perasaan rendah hati.
--> Merasa tidak lebih baik, lebih pintar, ataupun lebih mulia dari orang lain.
--> Mau berinteraksi dan bersilahturrahiim dengan semua orang tanpa membedakan kedudukan, jabatan, suku, ras, bahkan agama sekalipun.
--> Mau menerima kebenaran dari siapapun, termasuk dari orang yang lebih rendah kedudukannya dari dirinya.
--> Mau menghargai sekecil apapun keberhasilan yang berhasil diraih oleh siapapun, tidak lantas meremehkan keberhasilan yang sifatnya sangat remeh.

*tidak ada yang kebetulan, semua adalah ketetapan Allah*

"5 secret you have to know before you die" (5 rahasia yang harus anda ketahui sebelum meninggal dunia)--> Buku
1. Jujur pada diri sendiri.
2. Yang lalu biarkanlah berlalu.
3. Jadilah cinta.
--> Tidak akan masuk syurga seseorang sebelum ia beriman dan tidak akan beriman seseorang ketika ia belum mencintai orang lain seperti ia mencintai dirinya sendiri. (Al hadits)
4. Jalani hidup dengan sepenuh hati.
--> Jangan pesimis.
--> Begitupun dalam berdo'a, jangan pernah berputus asa ketika do'a yang dipinta belum dikabulkan.
5. Berikan lebih banyak dari yang anda dapatkan.
--> Gunakan ilmu sedekah, karena balasan Allah itu berlipat ganda!

Sumber kebahagiaan :
¤ Istri atau suami.
--> Tugas mengerjakan pekerjaan rumah adalah tugasnya suami, termasuk mencuci piring, mencuci baju, menyapu, mengepel, dan lain sebagainya. Hanya saja tugas seorang istri itu adalah taat kepada suami, termasuk taat dan patuh ketika diminta suami untuk membantu mengerjakan pekerjaan rumah.
--> Suami akan berderajat tinggi di mata Allah ketika ia lembut kepada istri
¤ Anak.
--> Ketika kita memiliki anak yang maju, kaya dan terhormat, tapi kata-katanya menyakitkan orangtua...tentu kita tidak akan bahagia, bukan?
--> Karenanya didiklah anak sejak kecil agar kelak bisa menjadi insan yang sholeh dan sholeha dan bisa berbakti kepada kedua orangtua.
¤ Orangtua.
¤ Para sahabat.
--> Materi atau harta bukanlah sumber kebahagiaan, ada sebuah kisah nyata mengenai seorang laki-laki yang berjuang mengejar kekayaan semasa muda, namun ternyata pada akhirnya tidak ada seorangpun yang menjenguknya ketika tua di panti jompo. Jelas, ia tidak memperoleh kebahagiaan dengan harta melimpah miliknya.
--> Kesuksesanmu bukan tabunganmu, tapi dari banyaknya teman yang kamu punya untuk membuat hidupmu jadi. lebih baik.
***

(Kajian ini hanya sempat membahas 3 dari 10 pilar yang ada)
TAWAKAL--> PUNCAK DARI KESEPULUH PILAR.
-- > Insya Allah dengannya kita akan menjadi orang yang bahagia dunia dan akhirat.
==============
~Nestri~
Facebook : Nestri Nadezda
Twitter : @nestrinadezda
Website : http://nesutori.blogspot.com

[+/-] Selengkapnya...

Kajian dhuha 21 Juli 2013-catatan sharing ilmu

~Catatan sharing ilmu kajian dhuha pagi oleh Ustadz Subhan Bawazir @Masjid Agung Al-Azhar Jakarta, Ahad 21 Juli 2013~


Ada nya haus dan lapar saat Ramadhan justru harusnya membuat kita lebih bisa merasakan manis nya iman

¤ Hanya di bulan Ramadhan ada lailatul qadr
--> kami turunkan qur'an pada lailatul qadr, pada malam-malam ganjil, pada sepuluh hari terakhir (tidak disebutkan hari keberapa, maka siapa yang menyebutkan bahwa lailatul qadr adalah malam ke-17 atau ke-27 atau lain sebagainya maka ia mendahului ketetapan Allah)
--> pada malam ini diturunkan malaikat dan jibril, sekarang jibril sudah tidak turun lagi karena sudah tidak ada wahyu lagi, yang adalah malaikat rahmah
--> jibril berkata bahwa malaikat tidak akan masuk ke rumah yang ada lukisan nya, inilah salah satu hikmah kenapa itikaf itu di masjid

Salah satu cara orang gak mau berbuat kebaikan bisa jadi karena kita, padahal sebaik-baik manusia adalah manusia yang paling beriman

Jagalah oleh kalian 10 hari terakhir, jika kalian lemah paling tidak jangan tinggalkan malam ke-27 (bukan berarti lailatul qadr ada di malam ke-27 tapi itu sinyal di akhir kemuliaannya)

Barangsiapa yang hendak mencarinya maka carilah pada 7 hari terakhir

Bagaimana mendapatkannya? Apakah harus itikaf?
--> Tidak, itikaf itu ibadahnya orang-orang sholeh, tapi itu sunnah, dan bukan wajib. Kalau wajib kasihan yang perempuan, jangan sampai yang perempuan meninggalkan kewajibannya di rumah hanya karena mengejar itikaf di mesjid
--> Yang gak mampu cari semampunya, kalau siang gak mampu, malam jangan sampai enggak

lailatul qadr itu paketnya Ramadhan,

Kebanyakan orang melakukan itikaf tapi tidak tidak melakukan itikaf, seharusnya itikaf dilakukan dengan melakukan tafakur

Bacaan ketika bertemu dengan lailatul qadr, bacalah "allaahumma innaka afuwwun tuhibbul afuwa faa'fuanni", artinya : "Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Pemurah, Engkau suka memaafkan, maka maafkanlah aku!”

Apa ciri lailatul qadr?
- Pagi harinya dari lailatul qadr, matahari terbit gak bersinar (mendung), seperti waktu dhuha, cerah, tidak hujan, tidak panas, tidak dingin, terbit seperti kemerahan (biasanya orang yang baik agamanya akan merasakan suasananya)

Hikmah itikaf :
- kebiasaan orang sholeh, karena tau puncaknya Ramadhan maka mereka akan takut kepada dunia sehingga butuh hijrah dan taqqarub kepada Allah

Syarat :
- di mesjid (bukan di mihrab, bukan pula di rumah-rumah. Walaupun ada perbedaan pada beberapa ulama dimana ada ulama yang mengatakan bahwa tidak ada itikaf kecuali di masjidil haram, nabawi, dan aqsa. Ulama lainnya menyamakan seluruh masjid asal tidak merubah fungsi mesjid)

Hal yang dilarang dan diperbolehkan :
- Boleh keluar apabila ada sebuah kewajiban lain
- Bercampur dengan istri (2: 187)
- Boleh mendirikan tenda di bagian belakang mesjid (untuk berlindung dari panas matahari--> kalau halaman mesjid nya luas)
- Tidur sebentar setelah zuhur
- Boleh melakukan kegiatan lain seperti ta'jil dan ifthor asal tidak mengganggu waktu sholat (jangan sampai waktu sholat jadi diundur karena ta'jil dan ifthor)
- Perempuan boleh itikaf selama tidak melanggar halangan dan tidak sedang haid, kalau haid dilarang itikaf

Hikmah :
- ketenangan jiwa dan kebahagiaan hati (2 kebahagiaan, pertama ketika menjelang berbuka, kedua ketika berjumpa dengan Allah karena puasanya)
--> salah satu waktu yang mustajab untuk berdo'a itu menjelang berbuka, saat matahari mulai terbenam, sekitar 10-15 menit sebelum adzan maghrib
- akan diberikan kecukupan dan solusi (mahraj) oleh Allah dalam semua segi kehidupan (yang puasa lebih tenang, yang kegemukan lebih ringan, yang susah lebih senang karena banyak yang gak makan seperti dirinya)
- terlindungi, karena puasa itu protektor
- mendapatkan keberkahan, diisalawati hanya dengan sahur
-----------

Pertanyaan-pertanyaan :

¤ Bagaimana jika memajang foto (bukan lukisan) di rumah?
--> Foto dan lukisan beda, lukisan dibuat (maka Allah melaknat pembuatnya)
--> Foto itu dicetak jadi tergantung niatnya, kalau foto ktp kan memang dibutuhkan

Patung bagaimana? Sekarang kan jenis nya banyak seperti boneka2
--> Lebih baik dihindari karena ada banyak jin di antara boneka, hati2 juga pada junkfood dan makanan2 anak yang bergambar

¤ Bagaimana makan yang baik?
--> Makanlah untuk hidup, bukan hidup untuk makan
--> hanya sekali makan pun kita akan tetap hidup kok
--> kalau hidup untuk makan, maka kita akan capek, karena mengunyah terus, dan tidak ada puasnya

¤ Tidur saat puasa, bagaimana?
--> alasannya karena apa dulu? Kalau karena sakit supaya puasanya gak batal silahkan, yang gak boleh itu...kalau tidur nya buat nunggu buka

¤ Bagaimana cara bayar puasa yang dulu dibatalkan karena gak kuat? Apakah boleh diganti dengan fidyah saja?
--> Tidak, puasa dibayar dengan puasa

¤ Apakah ada tuntunan merayakan nuzulul quran?
--> Tanya pada yang melakukan, ada gak contohnya? Karena apabila itu baik maka rasulullah akan mengajarkannya (kalau gak punya dalil nya jangan berdebat, itu nama nya debat kusir)


¤ Zakat fitrah apakah boleh diterima oleh amil?
--> Zakat fitrah berbeda dengan zakat biasa yang penerima nya ada 8 golongan, zakat fitrah khusus untuk orang miskin yang tidak mampu

¤ Kapann masuk dan keluar ketika itikaf?
--> Ketika 10 hari terakhir, keluar itikaf ketika hari terbitnya fajar pada malam ke-29, ada yang bilang ketika selesai malam itikaf

¤ Apakah untuk menjmput lailatul qadr harus dengan itikaf?
--> Tidak, bisa duduk, tidur. Hanya saja itikaf itu kebiasaan orang sholeh dan tempatnya di mesjid

¤ Apa boleh habis tarawih, witir, tahajud lagi?
--> Rasulullah tidak mencontohkan, biasanya Rasulullah habis tarawih tidur, kecuali kalau menganggap tarawih adalah tahajjud yang bertahap dan dipisah2 rakaatnya, boleh saja, hanya saja Rasulullah sudah mengajarkan hal yang mudah untuk kita lakukan

¤ Menggunakan gigi palsu, softlense, operasi plastik bagaimana?
--> boleh, tergantung niatnya

¤ Itikaf dalam keadaan haid tidak boleh, karena tidak boleh berlama-lama di mesjid, kecuali sekedar lewat

¤ Tidak itikaf tidak membuat puasa kita menjadi tidak afdhol, karena itikaf itu sunnah, yang membuat Allah mencintai kita (:
==============
~Nestri~
Facebook : Nestri Nadezda
Twitter : @nestrinadezda
Website : http://nesutori.blogspot.com

[+/-] Selengkapnya...

Iman dan Takwa-catatan sharing ilmu

~Catatan sharing ilmu kajian dhuha pagi. Ahad, 14 Juli 2013 @ mesjid Agung Al-Azhar Jakarta (iman dan takwa)~
Rumus takwa = iman + amal sholeh
>> albaqarah 2-5
Amal sholeh itu bukti keimanan
Allah menyebut "hai orang2 yang beriman" dalam al-qur'an sebanyak 89 kali
Sami'na wa atho'na, kami dengar dan kami taat (an nisa 51)
Brbuat baik kepada tetangga termasuk bagian dari amal sholeh yang menandakan keimanan seseorang (an nisa 36)
¤ Iman itu pemisah antara penghuni syurga dan neraka
¤ Amal menentukan kedudukan dan derajat kita di mata Allah
¤ Orang beriman tidak berbuat syirik tapi ada dosa amalnya tidak terhapus semua, maka selama ia tidak membatalkan imannya...dia akan masuk neraka dulu tapi kemudian akan dibalas dengan syurga (tapi tentu saja di tingkatan syurga yang berbeda dengan mereka yang memiliki banyak amal baik, ibaratnya satu perumahan di Firdaus estate tapi beda komplek dan fasilitas)>> ini yang dimaksud dengan amal menentukan kedudukan, derajat, dan tingkatan kita dihadapan Allah
¤ Orang kafir berbuat baik tidak akan dihitung amal nya, jadi dia akan kekal di dalam neraka dan tidak akan dibalas dengan syurga karena nilai amalannya tidak ada, nol besar
Lihat Rasulullah! Kaki nya sampai bengkak krena terlampau lama berdiri ketika sholat, sholatnya Rasulullah itu dalam sehari tidak kurang dari 40 rakaat (17 wajib, 12 rawatib, 11 qiyam al lail), dan itu bahkan di luar Ramadhan!
>> Bandingkan dengan diri kita...kalau kita gimana? Ramadhan aja gak kayak gitu, apalagi di luar Ramadhan )':??
Sholat di mesjid itu sangat2 dianjurkan oleh laki2 muslim (bahkan abdullah ibn ummi maktum pernah ditegur Rasulullah karena minta izin untuk sholat di rumah)
>> Tapi lihatlah kita sekarang! Di saat Ramadhan sengaja maghrib atau bahkan isya di rumah dan kemudian baru tarawih di mesjid, ini adalah sebuah ironi...karena tarawih bahkan bukan sholat wajib dan tidak ada dorongannya dari Rasulullah mengenai keutamaan sholat sunnah di mesjid.
>> Dan itu bahkan di saat Ramadhan, di luar Ramadhan bagaimana )':?
=========================================
"Dan sembahlah Tuhanmu sampai yakin (ajal) datang kepadamu" (an nahl 99)
"Dan bertakwalah kamu kepada Allah kapan dan dimana saja" (al hadits)

==============
~Nestri~
Facebook : Nestri Nadezda
Twitter : @nestrinadezda
Website : http://nesutori.blogspot.com

[+/-] Selengkapnya...

5 kiat menghadapi persoalan hidup-catatan sharing ilmu

Catatan sharing ilmu, sabtu 13 juli 2013

~5 kiat menghadapi persoalan hidup : ~
1. Siap pada berbagai kemungkinan (meluruskan niat dan menyempurnakan ikhtiar)
>> al baqarah 216
¤ Berprasangka baik pada Allah (Bukankah Allah sesuai dengan persangkaan hambaNya?)
¤ Ingat teori tukang parkir, siap menerima sebanyak2nya dan siap kehilangan sebanyak2nya
2. Ridho pada apa yang terjadi
¤ Ingat teori menanak nasi, kalau sudah terlanjur lembek dan jadi bubur kan gak mungkin diubah...ridho dan terima saja. "Nasi sudah jadi bubur"? >> Maka...jadikan ia bubur spesial ;D!!
¤ (Hr tirmidzi) "Barangsiapa yang ridha kepada Allah maka Allah akan ridha kepadanya"
3. Jangan suka mempersulit diri
¤ Ingat al baqarah 286, masalah yang kita terima gak mungkin melebihi kesanggupan kita kok, percaya deh, janji Allah loh itu^^. Sedangkan janji Allah itu jauh lebih pasti dari matahari yang akan terbit esok hari, masya Allah (: ♡
4. Evaluasi diri
>> masalah yang ada bisa jadi karena diri sendiri, bukan (:?
¤ Teringat ucapan sayyidina Ali bin Abi Thalib "Tiadalah sebuah musibah turun melainkan karena dosa, dan tiadalah ia bisa diangkat melainkan dengan taubat", jadi...yuk evaluasi diri (:!
5. Jadikan Allah, dan hanya Allah, sebagai satu-satunya penolong

==============
~Nestri~
Facebook : Nestri Nadezda
Twitter : @nestrinadezda
Website : http://nesutori.blogspot.comq

[+/-] Selengkapnya...

Rabu, Mei 01, 2013

Untuk mereka yang akan segera tiba di bumi Allah

Yuk ciptakan sarana yang mendukung ajaran islam dalam tayangan pendidikan atau media2 lain!


Minimal kalau bukan kita yang pegang...ajarkan anak-anak kita nanti untuk mengkreatifkannya.

Kalau anak kita suka program...arahkan untuk membuat games-games islami, daripada games angrybird kan? Kasian games nya marah-marah terus, padahal islam kan mengajarkan kesabaran^^.

Kalau anak kita suka broadcasting...arahkan untuk membuat tayangan-tayangan islami, musnahkan sinetron minim manfaat dari muka bumi!

Kalau anak kita suka nyanyi...arahkan supaya melantunkan kalimat-kalimat kebaikan, kalahkan lagu-lagu gegalauan itu!

Kalau anak kita pandai bicara...arahkan supaya mereka jadi orator ulung yang siap menyuarakan suara-suara kebaikan di pelosok bumi.

Kalau anak kita suka menulis...arahkan agar tiap tulisan nya mengandung keindahan nilai-nilai islam, yang kelak akan terabadikan dalam sejarah perjuangan dakwah islamiah tercinta.

Kalau anak kita suka memimpin...arahkan ia jadi pemegang posisi dalam pemerintahan, agar parlemen kita kaya akan mereka yang lebih cinta pada Allah dan RasulNya daripada cinta pada harta dan jabatan, apalagi cuma demi mobil dinas yang mewah atau pun toilet yang cantik.


Yuk, yuk (: !!

[+/-] Selengkapnya...

Sabtu, Maret 16, 2013

Al bashirah, memandang dengan hati. Catatan kajian

"Al bashirah: memandang dengan hati"

Masjid Baitul Ihsan, Bank Indonesia, Jakarta
16 Maret 2013
ustadz bachtiar nasir


-pembukaan-
qs. az zumar 22

beruntunglah kita yang tidak melihat segala sesuatu hanya dengan pandangan mata (fisik) tapi juga dengan pandangan hati

qs. yusuf 108-111

salah satu gelar dajjal adalah al masih, kenapa? karena dajjal terhapus mata kanan nya, padahal mata kanan adalah simbol kebenaran, mata yang melihat yang baik, mata keimanan.
------------------------------------------------

al bashira, adalah melihat dengan hati, merupakan tahapan awal menurut ibnu qayyim bagi mereka yang sudah paham iyyaakana'budu wa iyyaa kanasta'iim (hanya kepadaMu kami menyembah, dan hanya kepadaMu kami memohon pertolongan), untuk menuju pemaknaan dari kalimat itu

Pada kenyataannya, melihat, bukan hanya karena mata, tapi juga dipengaruhi dengan keberadaan cahaya. Studi kasus: sesuatu yang haram tetap disentuh dan dilakukan padahal mata berfungsi baik dan cahaya pun ada, kenapa? --> Karena cahaya dalam hatinya redup

al bashira, adalah cahaya di dalam hati untuk melihat janji dan ancaman, syurga dan neraka, serta meyakini apa yang telah dijanjikan Allah terhadap para wali dan musuhnya. Orang yang berada di persinggahan bashirah akan selamat dari kebingungan


-Melihat dengan hati-

Di dalam bashira ada kekuatan penglihatan, kecerdasan, pengetahuan, dan pengalaman.

Orang2 yang melihat berdasarkan bashira akan berpegang pada aqidah dan berhujjah

Ia akan jadi orang benar dan jujur

Ketika mata didukung dengan bashirah, ia akan menjangkau tangan yang tidak pendek dalam bentuk usaha dan upaya


-Melihat, memandang, meyakini. Apa bedanya?-

Contoh, selalu ribut menjelang ramadhan dalam menentukan awal ramadhan menggunakan cara melihat hilal (awal bulan), karena ada yang bilang melihat itu dengan mata, sedangkan muhammadiyah melihat tidak hanya dengan mata tapi juga dengan tekhnologi, dengan mata pikiran (itulah yang disebut dengan memandang), karena di atas 2 derajat bulan itu sudah di atas ufuk walaupun tidak terlihat oleh mata telanjang


Mata biologis atau mata fisik seringkali membutakan mata hati, contoh: ibu2 yang belanja ke mall, sebenarnya mereka tidak butuh, tapi dengan 'melihat', semua jadi terasa penting untuk dibeli

Jangan tergoda dengan hal2 yang kilat, yang boleh langsung ditaati ketika didengar itu hanya Allah dan rasulNya, bukan manusia!

Melihat dengan hati adalah melihat dengan kekuatan pemahaman, kecerdasan, dan analisis ilmiah yang valid, menggunakan pengalaman empiris yang sudah terbukti

Bashira = cahaya, cahaya di dalam hati


-Melihat janji dan ancaman-

Kasus: Ketika kita dihadapkan dengan 2 hal: pertama adalah hal yang masuk akal, kedua adalah hal yang dijanjikan Allah tapi nampak tidak masuk akal. Yang mana yang biasa dipilih orang? Dan yang mana yang akan kita ambil sebagai pilihan?

Berpeganglah pada apa yang dijanjikan pada Allah, karena ketika apa yang menurut kita tidak masuk akal...sebenarnya otak kita yang belum sampai! (ingat "sami'na wa atho'na", kami dengar maka kami taat!)

Biasanya orang merubah dari luar, dari performance. Padahal dari sudut pandang bashirah, seharusnya dari sisi dalam dulu yang diperhatikan.

tanya: bagaimana caranya?

jawab: BEST OF THE BEST IKHTIAR adalah...Tanyakan dalam diri:
Satu: bagaimana hubungan kita dengan Tuhan?
Dua: bagaimana sholat kita?

Cukup 2 itu, itulah sebenar2 penghantar perubahan
(bahasa aku mah...perbaiki dulu sinyal dengan langit, karena dengannya maka sinyal ke seluruh penjuru bumi sama sekali bukan masalah )

Harusnya kita bersyukur tiada tara ketika kita mendapatkan kesempatan untuk mendekatkan diri pada Allah, bukan pada uang yang kita dapatkan, sebesar apapun jumlahnya yang kita terima. Kenyataannya?


Perhatikan lagi kehalalan uang kita: Mukena yang dipakai sholat, peci, sejadah, halal kah?

Perhatikan lagi bacaan sholat kita: Ketika kita berkata "inna sholati wanusuki wamahyahya wamamati lillahirobbil'alamin, sesungguhnya sholatku, hidupku, matiku hanyalah untuk Allah" dalam bacaan sholat, kita beneran bermaksud begitu atau hanya sekedar dibaca saja tanpa sadar arti dari yang kita baca?
------------------------------------------------

-Rahasia jantung/qolbu, berdasarkan lebih dari 70 referensi ilmiah-

Jantung, dianggap tak lebih dari hanya alat pompa, tapi mulai abad 21 ada fenomena aneh dari proses pencangkokan jantung, ternyata jantung mempengaruhi psikologi pasien yang jantungnya dicangkok. Terjadi perubahan pada apa yang ia cintai dan benci, bahkan hingga perubahan pada keimanan.

Jantung menemani otak, usia 21 hari dalam masa embrio sudah mulai bekerja. Saat usia beranjak dewasa, 70ribu liter darah setiap hari dipompa ke seluruh tubuh, bayangkan energinya!

Jantung dapat mengingat, merasa, dan mengirim perintah ke seluruh organ tubuh. Berisi jaringan neuron yang rumit, mengeluarkan hormon yang mengendalikan tubuh. Dapat mengendalikan emosi dalam setiap detakannya dengan mengirim sinyal ke otak. 

Jantung mengontrol seluruh badan tidak hanya otak

Prof Gary Schwartz, dokter jiwa di arizona melakukan penelitian kepada 300 orang pasien yang melakukan cangkok jantung, dan terdapat perubahan2 pada psikologi pasien sebelum dan sesudah menerima cangkok jantung

Jantung memiliki fungsi memahami, sebagaimana dipastikan dalam Al qur'an, "mereka punya qolbu (jantung), tapi tidak digunakan untuk memahami" --> al araf (7: 179)

Fungsi al bashirah
- melihat apa yang terjadi pada akhirat
- menyaksikan betapa hina dan rendahnya dunia (sebagaimana sabda rasulullah, dunia bahkan lebih hina dari bangkai kambing! jadi tiada guna berpegang teguh pada dunia)
- memastikan bahwa akhirat jauh lebih baik dan lebih memuaskan serta kekal abadi

Proses al bashirah
cahaya yang disusupkan ke dalam hati, dengannya kebenaran risalah para Nabi & Rasul begitu terang

Tingkatan al bashirah
1. Asma wa sifat (asmaul husna)
2. Perintah dan larangan
3. Janji dan ancaman 

Tanda terpenuhinya tingkatan dari al bashira:
1. Mengenal sifat2 Allah

2. Membebaskan hati dari penentangan! Akibat melakukan ta'wil, taqlid atau 
mengikuti hawa nafsu, sehingga hati bersih dari syubhat yang bertentangan dengan perintah dan larangan Allah

3. Mempersaksikan pengendalian Allah terhadap apapun yang dilakukan setiap manusia, bahwa segala sesuatu yang terjadi baik di dunia maupun di akhirat, dibawah kendali Allah
--> Meragukan janji Allah, berarti meragukan keberadaan Allah

Output /hasil akhir dari kemampuan melihat dengan hati (al bashira):
- bangkitkan diri, bebaskan diri dari keragu2an
- singkirkan rintangan, hadapi tantangan
- cari ilmu pengetahuan dan dengarkan nasihat orang bijak

Pasca al bashira:
bulatkan tekad dan kuatkan tawakkal (ali imran 159)




Sekian, semoga bermanfaat ♡


[+/-] Selengkapnya...

Selasa, Januari 01, 2013

Mencapai target karena Allah

2013 sudah tiba, 2012 telah tergantikan, orang-orang biasanya akan ramai membicarakan resolusi tahun baru, pembuatan target tahunan sekaligus merombak ulang target di tahun sebelumnya yang belum tercapai. Apa memang harus seperti itu?
Rencana, atau planning dalam beraktivitas sangat penting maknanya. Ia adalah cara untuk mencapai tujuan hidup bagi seorang muslim yaitu beribadah. Seorang muslim sejati akan bertindak didasarkan pada kecintaannya pada Sang Pencipta agar apa yang ia lakukan mendapatkan ridhoNya, agar apa yang ia lakukan bernilai ibadah.
Dan karena berakhirnya kontrak di dunia bagi  tiap manusia adalah misteri, maka sebagai seorang muslim sudah sepantasnya kita menenggelamkan diri dalam ibadah di tiap detik yang tersisa. Dan merencanakan akan dihabiskan dengan cara apa sisa waktu yang ada itu adalah sebuah kecerdasan spiritual tersendiri dalam mencari ridhoNya.
Merencanakan sering dikaitkan dengan membuat target. Sebagaimana kata seorang bijak, “Hati-hatilah dengan pandangan orang beriman. Karena ada pandangan Allah dalam tiap tatapannya.”
Lantas, seperti apa pandangan orang beriman itu? “Pandangan orang beriman adalah pandangan yang jauh ke depan.".
Karena itulah, seorang muslim yang cerdas adalah muslim yang selalu berpandangan jauh ke depan, yang merencanakan masa depannya dengan perencanaan terbaik.

Manusia tempatnya lupa, sehingga rencana atau target hidup yang dituliskan dalam lembaran kertas akan sangat bermanfaat untuk mengingatkan diri agar dapat tetap bertindak dalam koridor ibadah, dalam naungan islam. Jadi sebenarnya membuat target pun tak bisa sembarangan, seandainya apa yang ingin dicapai itu karena Allah dan memiliki nilai kebermanfaatan, maka tuliskan. Seandainya tidak, jangan.
                “Karena Allah” dan “memiliki nilai kebermanfaatan” memiliki keterkaitan yang sangat erat satu sama lainnya. Karena kebermanfaatan sesungguhnya adalah kebermanfaatan yang dilakukan karena Allah, dan sesuatu yang bermanfaat akan bertahan sebagai amalan yang kekal nilainya. Sebagaimana yang terdapat dalam firman Allah dalam surat Ar Rad ayat 17, Adapun buih, akan hilang sebagai sesuatu yang tidak ada gunanya, tetapi yang bermanfaat bagi manusia, akan tetap di bumi.

Mencapai target karena Allah, caranya?
1. Buat terlebih dahulu targetnya, tuliskan dalam bentuk nomor-nomor atau poin-poin.
2. Tuliskan target yang ingin dicapai yang pencapaiannya tidak akan menjauhkan diri dari Allah tapi justru mendekatkan diri padaNya. (Misalnya, ketika muncul ide untuk menargetkan memiliki toko pribadi, jangan lupa targetkan pula pengalokasian dana CSR dari toko tersebut, dialokasikan ke anak-anak yatim misalnya.)
3. Rincikan targetnya, kalau perlu tidak hanya target tahunan tapi juga target bulanan, mingguan, atau bahkan harian.
4. Tuliskan target atau rencana dengan serinci mungkin, kalau perlu tuliskan tempat dan tanggal ingin dicapainya target.
5. Tuliskan target atau rencana terkecil sekalipun, bahkan sekedar rencana untuk membalas sms atau email dari teman (terutama untuk target harian)
6. Tempelkan target tahunan di dinding kamar yang sering dilihat mata, di atas meja belajar atau meja kerja misalnya.
7. Buat kopian target tahunan di buku kecil yang bisa dibawa kemana-mana, tuliskan juga target bulanan, mingguan, dan harian di buku tersebut.
8. Luangkan waktu setiap harinya (lebih baik di sepertiga malam terakhir) untuk memuhasabahi diri sekaligus membaca kembali setiap target yang dibuat.
9. Evaluasi target. Seandainya target yang ingin dilakukan tidak terpenuhi, lakukan evaluasi untuk mengetahui apa yang salah. Seandainya masih mungkin dilakukan, tuliskan ulang target yang sama dengan waktu pencapaian yang diundur. Seandainya terjadi perubahan kecenderungan minat atau peluang, hapus target yang lama dan buat target yang baru.
10. Selalu berprasangka baik pada Allah. Lakukan yang terbaik untuk dapat mencapai target, namun tetap mempersiapkan diri untuk kemungkinan terburuk, yaitu tidak tercapainya target yang telah direncanakan.

Karena ridho Allah dalam tiap tindakan yang kita jalani sangat penting, maka melibatkan Allah harus selalu dilakukan agar kita bisa mendapatkan keberkahan untuk target yang kita rencanakan serta untuk pencapaiannya kelak. Dan satu hal yang paling penting untuk mengawali itu semua, sertakan nama Allah dalam tiap prosesnya! Bismillahirrahmanirrahiim.

[+/-] Selengkapnya...