Add This...^^d!!

RSS

Minggu, Februari 13, 2011

Nadezda Act, cahaya impian para adik (an open recruitment for all of you^^)

Semua anak yang kutemui
Sangatlah cantik.

Anak-anak yang tertawa, anak-anak yang jail,
Anak-anak perempuan kecil yang menggendong bayi di punggung,
Anak laki-laki yang memamerkan kemampuan bersalto,
Anak-anak yang bernyanyi bersamaku,
Anak-anak yang mengikutiku kemana-mana

Aku bertemu segala macam anak
Juga anak-anak yang orangtua serta saudara-saudaranya
dibunuh di depan mata mereka
Anak-anak yang kaki dan tangannya dipotong oleh tentara gerilya,
Anak-anak perempuan yang orangtuanya hilang,
meninggalkan mereka bersama adik bayi yang harus dirawat.
Anak-anak lelaki yang bersedih karena teman-teman,
juga binatang peliharaan mereka mati akibat kelaparan.
Anak-anak yang rumah dan sekolahnya hancur.
Yatim piatu,
Yang digiring dari satu kamp ke kamp lain.
Anak-anak yang bekerja sebagai pelacur untuk menyokong keluarga.





Namun,
Bahkan dalam situasi semengerikan itu,
Mereka berkata tidak satu anakpun memilih bunuh diri.
TIDAK SATUPUN, di kamp pengungsi manapun,
Meskipun mereka tidak memiliki masa depan dan harapan.
Aku menanyakan hal ini kemanapun aku pergi.
"Tidakkah anak-anak ini bunuh diri?"
"Tidak, tidak satupun"
Dan aku menangis.

Saat aku melihat bayi-bayi yang kurus hampir seperti tengkorak hidup,
berjalan lewat dengan sekuat tenaga dan keinginan,
Aku menangis.
Aku ingin berteriak keras-keras,
"Di Jepang, anak-anak bunuh diri!"
Apakah ada yang lebih menyedihkan?
APAKAH ARTI KEMAKMURAN? APA ITU KELIMPAHAN?

Setelah bertemu berbagai macam anak,
Aku ingin mengatakan hal pada anak-anak Jepang:
Jika kalian sedih melihat anak-anak di negara berkembang,
yang kalian temukan di buku ini,
Dan ingin membantu mereka,
Katakan sekarang kepada teman yang duduk di sebelahmu,
"Mari berdamai. Mari bergandengan tangan dan menjalani hidup bersama."

Di sekolah dasarku--sekolah Totto-chan--ada beberapa murid yang cacat.
Sahabatku adalah anak laki-laki penderita polio.
Tapi tak sekalipun kepala sekolah berkata,
"Bersikap baiklah pada anak-anak itu," atau "Bantulah mereka."
Yang selalu ia katakan adalah,
"Semua orang sama. Marilah kita semua bersahabat."
Hanya itu.
Jadi kami melakukan segala hal bersama-sama.
Setiap orang butuh sahabat, teman untuk tertawa.

Anak-anak yang kelaparanpun ingin jadi temanmu.
Itulah yang ingin kusampaikan padamu

_Tetsuko Kuroyanagi dalam bukunya "Totto-chan's children, a goodwill journey to the children of the world"

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nadezda Act
Nadezda means "hope" in Cekoslovakian, so just try not to smile so happily when you hear that because you imagine myself..:D--> Nestri Nadezda (actually Nadezda isn't my last name, I just have Nestri in first name and nothing then)

Ya, Nadezda berarti harapan, kenapa harus harapan?? Karena "hidup tanpa harapan bagai kematian yang datang lebih awal!!".

Padahal selalu ada harapan dalam kondisi tersulit sekalipun!
Ia selalu ada, hanya saja kitalah yang membuatnya menjadi tidak ada, kita percaya bahwa "ini" tidak mungkin, kita percaya bahwa "itu" tidak akan bisa terwujud, maka kitalah yang menyembunyikan harapan itu! Kitalah yang tidak mampu melihat cahaya harapan dalam diri, padahal cahaya itu hanya tertutup oleh selembar kain tipis bernama "TIDAK PERCAYA"

Harapan itu ada! Pasti ada! Karenanya PERCAYALAH bahwa ia ada!! Singkirkan kain ketidakpercayaan itu! Singkirkan dan buktikan bahwa ia memang ada!

Karena sebaliknya, ketika kita tidak mempercayai keberadaannya, maka sekuat apapun kita berusaha, cahaya harapan itu tidak akan bisa kita lihat, tertutup kain ketidakpercayaan, menunggu untuk kita temukan

Padahal selalu ada harapan dalam kondisi tersulit sekalipun!
Karena sungguh, tidak seperti lilin-lilin yang lain yang bisa padam dengan mudahnya, lilin harapan tidak akan pernah padam, ia akan tetap menyala dalam cahaya yang sangat kecil sekalipun, karenanya...temukanlah ia! Temukan cahaya itu dalam keruhnya masalah yang ada. Sibak kain ketidakpercayaan itu dan temukanlah ia!

Temukan ia dan perbesar cahayanya! Hingga cahaya dari lilin harapan yang semakin membara itu mampu menyalakan kembali cahaya pada lilin-lilin sebelahnya dan sebelahnya, dan sebelahnya, daaaaaaaaaan sebelahnya..

Hingga akhirnya semua cahaya kehidupan dalam diri kita akan bersinar dengan indahnya..(:

--------------------

Nadezda act adalah nama sementara, fleksibel, masih bisa diganti, hanya saja I'm not creative enough to make the new one..:D

Nadezda Act adalah kegiatan kemanusiaan yang bergerak dalam bidang pendidikan pada anak-anak Indonesia. Not just an ordinary education of course, because "every child is special" (if I can use the word from "Taree Zameen Par", a great film by Aamir Khan..:D). Ya, setiap anak itu spesial, dan Nadezda Act adalah gerakan yang membangkitkan keistimewaan itu, menguatkan mental mereka yang mudah menyerah pada masa depan, dan turut bermimpi bersama para malaikat kecil itu. Bermimpi dan membuktikan pada dunia bahwa mimpi itu akan terwujud!

Apa yang saya inginkan dengan Nadezda Act?

Saya ingin membawa harapan bagi banyak orang: para adik, orangtua para adik, dan orang-orang yang lain. SABAR dan SYUKUR ingin sekali saya tanamkan pada mereka agar mereka bisa menjalani hidup dengan senyuman terindah, sebuah senyuman yang akan membuktikan bahwa DUNIA BELUM MATI..(:!!

Saya ingin melakukan sesuatu untuk para adik Indonesia, menggunakan humor untuk menyembuhkan penyakit dan penderitaan mereka
Gak akan ada gelar, gak ada bos
Orang-orang akan berdatangan dari seluruh dunia untuk memenuhi impian mereka membantu anak-anak, mereka akan menjadi komunitas di mana kegembiraan adalah cara hidup, belajar adalah tujuan tertinggi, dan cinta adalah tujuan utama..(: (sebagaimana yang dikatakan Hunter "Patch" Adam ketika ingin membangun rumah sakit gratisnya yang terkenal)

Kegiatan paling terdekat

Tentu teman-teman sepakat bahwa ketika kita ingin memberikan yang terbaik, maka kita pun harus menyiapkan yang terbaik untuk diberikan, betul^^?
Karenanya kegiatan terdekat adalah pembekalan diri bagi para relawan bersama ibu Elly Risman

Saya memang belum berhasil menghubungi beliau, but I will!
InsyaAllah agenda ini akan terwujud di Maret 2011, persiapkan dirimu karenanya..\^O^/!!

Kegiatan terdekat setelah yang paling terdekat

Setelah kita cukup siap dengan pembekalan, kita sebarkan ilmu yang telah kita dapatkan dengan mengadakan mini seminar, gratis, baik untuk para adik-adik Indonesia (kita coba untuk daerah-daerah tertentu dahulu) maupun orangtua para adik. Mini seminar ini sekaligus juga kita jadikan ajang untuk mempublikasikan kegiatan kita dan meresmikan berdirinya Nadezda Act, seems fun right..:D??

So, will you join us..;D??
Karena tempat bukan penghalang, karena usia bukan hambatan, karena profesi bukan pembatas, maka kamu! Ya, kamu! Kamu yang memiliki keinginan yang sama, kamu yang siap menjadi bagian dari cahaya impian para adik Indonesia, bergabunglah di sini, bergabunglah bersama kami, Nadezda Act, sekarang juga..(:

Bantu sebarkan note atau link blog saya ini ke siapapun yang kamu harapkan bisa menjadi bagian dari cahaya impian para adik dan bergabung dalam satu Nadezda Act..(:

How to join Nadezda Act?

Pertama, niatkan dirimu, dan percayalah bahwa kamu bisa menjadi bagian dari cahaya impian ini^^!!
Sudah? Maka selamat! Anda bisa bergabung dengan kami cukup dengan mengirimkan:
1. Biodata (Minimal menyebutkan nama, nomor kontak, domisili tempat, dan account internet yang bisa dihubungi: Facebook, e-Mail, Yahoo Messenger, Twitter, dsb)
2. Alasan ingin bergabung
3. Rencana atau ajuan program yang ingin dijalankan bersama Nadezda Act (jika ada)

ke email saya di alamat ne5tri@yahoo.co.id atau bisa kirimkan saja via message facebook di http://www.facebook.com/ne5tri



Jika ada pertanyaan yang masih ingin diajukan, bisa melalui kedua media tadi (email dan facebook) atau silahkan hubungi saya di YM dengan ID: ne5tri


*data yang sudah dikirimkan akan mendapatkan pesan konfirmasi dari Nadezda Act maksimal 5 hari dari pengiriman data, apabila pesan konfirmasi belum diterima...kemungkinan karena ada gangguan koneksi, silahkan menghubungi saya via Facebook atau YM untuk mengajukan complaint..(:*


Salam cahaya impian..(:!!

[+/-] Selengkapnya...

Rabu, Februari 09, 2011

go for it!!

Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh pada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar,
merekalah orang-orang yang beruntung
_Al Qur'anulkarim, Ali Imran ayat 104_

Pertanyaannya adalah: Mengapa?

Mengapa Allah menghendaki hambaNya untuk mengatakan kebenaran dan menjadi orang yang beruntung? Mengapa Allah menghendaki hambaNya agar meraih keberuntungan dengan cara menyerukan kebajikan?
Mengapa?

Mengapa menyeru kepada kebajikan dapat menghantarkan kita kepada keberuntungan yang Allah janjikan?
Mengapa?



Sebenar-benarnya kebenaran

Tak pernah saya menemukan keraguan dalam diri ini atas firman Allah yang tercatat dalam surat cintaNya yang keindahannya takkan tertandingi oleh pujangga cinta kelas dunia sekalipun—Al-Qur’an. Begitupun dengan kalimat cinta yang ada dalam surat Ali Imran ayat 104. Saya yakin dengan sebenar-benarnya keyakinan bahwa kalimat cinta itu adalah sebuah kebenaran, sebuah kebenaran yang dengan kuasaNya akan menghantarkan saya dan siapapun yang menyerukan kebajikan pada sebuah keberuntungan, keberuntungan dunia dan tentu saja—keberuntungan akhirat.
Insya Allah..

Saya adalah mahasiswi fakultas kedokteran, saya tahu itu. Dan dengan sangat sadar, sayapun tahu bahwa itu adalah sebuah nilai lebih yang Allah amanahkan kepada diri saya.

Betapa tidak? Mahasiswa kedokteran nyaris bisa dipastikan kelak akan menyandang gelar dokter



Dokter itu orang pintar


Dokter itu tahu segalanya

Dokter itu manusia pilihan

Berlebihan terkadang, namun memang itulah yang tertanam di pola pikir masyarakat. Tertanam dalam sebuah paradigma yang entah mengapa tetap bertahan. Bertahan bahkan di tengah pikiran-pikiran yang tanpa ampun menyerang akal dan menggerogoti jiwa dalam sebuah romantisme global

Globalisasi pemikiran. Ya, itulah nama dari romantisme keji yang ditawarkan belakangan ini ke tengah-tengah masyarakat kita. Tua maupun muda, kaya maupun miskin, semua, tanpa ampun.

Tapi saya memiliki nilai lebih! Saya adalah mahasiswi kedokteran!! Saya dikaruniakan kesempatan langka untuk mampu menyerukan kebajikan dengan tambahan poin lain yang sangat sulit diperoleh—didengarkan oleh masyarakat.

Didengarkan. Itu adalah cita-cita seluruh pembicara, siapapun ia, dan dengan tujuan apapun. Sayangnya didengarkan adalah hal yang sulit dicapai, terlebih lagi jika ingin apa yang dibicarakannya itu serta merta terserap dalam hati, mengakar di sanubari, dan melekat di setiap sel-sel otot dan rangka tubuh pendengarnya—menciptakan sebuah spontanitas magis untuk menerapkan apa yang telah didengar dari pembicara

Tapi saya memilikinya! Saya memiliki kemampuan untuk didengar! Saya adalah seorang mahasiswi kedokteran yang tak lama lagi akan mencapai status penuh gengsi itu: dokter. Ya, saya akan menjadi seorang dokter yang memiliki keberuntungan dibandingkan profesi lain dalam hal didengarkan oleh orang banyak.

Sederhananya, seorang dokter telah diberikan keberuntungan untuk menjemput keberuntungan lain yang dijanjikan Allah melalui jalan yang telah dipaparkan dalam firmanNya—menyerukan kebajikan.
Menyerukan kebajikan pun tentu tak berbatas ujungnya. Namun islam adalah panduannya, islam adalah jalurnya, dan islam sekaligus adalah pintunya, pintu menuju keberuntungan yang hakiki. Dan seorang dokter muslim yang memegang pedoman kedokteran dalam islam tentu tak akan meragukan sebenar-benarnya kebenaran ini

Serukan kebajikan
Perintah yang sungguh bukan sebuah perintah
Ia adalah kebutuhan. Kebutuhan yang sangat diperlukan baik dulu, kini, maupun nanti
Ia adalah penyembuh. Penyembuh dari penyakit, bukan penyakit fisik tentu, karena yang ia sembuhkan adalah jiwa, hati, dan rohani
Ia adalah bukti cinta. Cinta karena Illahi

Karena…demi masa, bukankah kini kita berada dalam kerugian yang teramat nyata? Ya, kerugian ini amat nyata terlihat, kecuali bila kita termasuk hamba Allah yang beriman dan beramal shaleh.

Kitakah?

Kitakah hambaNya yang beruntung dan tidak merugi?

Mereka yang beruntung ialah mereka yang saling menasehati dalam kebenaran, mereka yang menyeru dalam kebajikan

Kitakah?

SAYAKAH?
Bukankah saya memiliki peluang besar untuk menyerukan kebajikan? Mengapa saya harus menyiakannya?

Go For It Nestri!!



[+/-] Selengkapnya...