Add This...^^d!!

RSS

Sabtu, Desember 12, 2009

Peraih Nobel Fisologi dan Kedokteran, Daya Tarik Magis untuk Sebuah Motivasi Luar biasa






            "Anak yang sangat baik, tapi bakatnya sangat kurang dan tidak bertenaga"

            Itulah yang dilontarkan oleh rektor tempat Niels Ryberg Finsen bersekolah sebagai lukisan dirinya, terutama karena semasa sekolah ia kerap diolok teman-temannya


            "…bakatnya sangat kurang…" ??
            Ia orang ketiga yang berhasil meraih penghargaan di bidang fisiologi dan kedokteran. Nobel, siapa yang tidak pernah mendengar penghargaan bergengsi yang didedikasikan oleh Alfred Benhard Nobel khusus untuk mereka yang, sepanjang tahun sebelumnya, telah memberikan jasa besar bagi umat manusia?
            Ya, penghargaan luar biasa inilah yang menjadi bukti bahwa Niels Ryberg Finsen adalah seorang penemu berbakat! Bahkan hasil penelitiannya diakui sebagai penemuan penting bagi dunia kedokteran


            "…tidak bertenaga…" ??
            Sejak usia 23 tahun—bahkan mungkin 7 tahun sebelumnya—Finsen menderita penyakit pick, yakni penyakit yang memacu penebalan jaringan penghubung pada selaput-selaput tertentu pada jantung, hati, dan limpa, sehingga menghalangi fungsi organ-organ tersebut
            Namun bahkan penderitannya yang diperparah juga dengan anemia dan kelelahan justru banyak berperan pada permulaan penelitian luar biasa yang ia lakukan. Sinar matahari yang dirasa mampu menyebabkan keadaan yang lebih baik bagi kesehatannya, mendasari penemuannya mengenai penyembuhan beberapa penyakit seperti cacar, TBC, lupus vulgaris, dan berbagai penyakit kulit lain dengan menggunakan metode penyembuhan sinar, baik menggunakan sinar matahari maupun sinar kimiawi lainnya
            Ide-ide mengalir tanpa henti dalam benaknya, kesehatan yang memburuk seolah tak mampu menahan gelora kemauan diri untuk terus meneliti. Bahkan meski tubuhnya harus tertahan dalam sokongan kursi roda ketika ia menerima penghargaan nobel, ia justru semakin berperan dalam kemajuan institut yang ia dirikan, dan ide-idenya pun tetap tak berhenti mengalir
            Tahun terakhir hidupnya pun tetap tak terlepas dari karya. Diet garam yang ia lakukan demi kesehatan lagi-lagi membuahkan sebuah ide dan menuntunnya untuk menulis laporannya yang terakhir, sebuah studi lengkap mengenai En Ophobning of Salt (Penimbunan Garam pada Organisme) yang ia tulis pada tahun 1904, di tahun yang sama ketika ia meninggal dunia karena penyakitnya

            Jadi, benarkah ia tidak bertenaga??
            Salah! Ia justru berkarya!!


Sebuah Inspirasi
            Pengamen di perempatan jalan, pelajar sekolah, anda, saudara saya, dan bahkan saya sendiri tentu tak pantas merendahkan diri mengingat kisah luar biasa dari seorang Finsen

            Orang lain boleh menatap kita dengan sebelah mata, tapi jangan biarkan tatapan mata itu muncul dari diri kita sendiri terutama ketika kita sedang menatap cermin!
            Jangan! Sama sekali jangan!

            Bayangan yang terpantul di cermin itu mungkin saja sering diolok

            Bayangan yang terpantul di cermin itu mungkin saja diragukan orang lain

            Bayangan yang terpantul di cermin itu mungkin saja memiliki halangan fisik maupun kesehatan untuk berkarya

            Tapi, bayangan yang terpantul di cermin itu mampu! Andai saja ia memang mau

            Cukuplah dengan usaha dan kemauan yang kuat dalam diri. Mengenai persepsi orang lain pada kita, jadikan yang positif sebagai tambahan motivasi, sedangkan yang negatif sebagai cambuk diri—dan bukan pembunuh kreasi



Karena kita pun hebat, dan bisa lebih hebat lagi…




[+/-] Selengkapnya...